AGAM,- Baru saja pagi menjelang pada Senin (17/2/20) sekitar pukul 05.30 WIB masyarakat Jorong Kampuang Baruah Nagari Sungai Landia , Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam digemparkan dengan adanya orang gantung diri.
Tanpa alasan yang jelas, YSM (65) ditemukan tewas tergantung di pohon jambu pinggir sungai belakang rumahnya.
Berdasarkan pantauan, korban masih berpakaian lengkap terlihat tergantung menggunakan tali plastik yang diikatkan pada dahan poho jambu pinggir sungai di belakang rumahnya. Kejadian tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat setempat.
Sesuai dengan keterangan yang berhasil dirangkum di lapangan dari keterangan isteri yang bersangkutan, Murhaniza (63) kalau dia terakhir bertemu suaminya sekitar pukul 04.30 WIB ketika korban membangunkannya untuk shalat subuh ke Masjid. Dari sikap, suaminya tidak menampakkan kecurigaan sedikitpun.
Diceritakan Murhaniza, ketika akan berangkat ke Masjid, dia mengajak suaminya untuk berangkat bersama, tapi korban menyuruh isterinya berangkat duluan, sebab dia masih mencari kopiah yang biasa dia pakai ke Masjid. Tanpa rasa curiga, Murhaniza berangkat sendirian ke Masjid.
Ketika selesai Shalat Subuh sekitar pukul 05.30 WIB, Murhaniza tidak melihat suaminya ada di Masjid dan setelah pulang korban juga tidak berada di rumah. Pada kesempatan itu, isterinya menyangka kalau suaminya mungkin sudah pergi ke warung tempat biasa dia minum kopi sebelum berangkat ke ladang. Tapi, setelah dia cari sekitar warung tersebut dan Masjid, Murhaniza tidak menemukan suaminya.
Akhirnya, seorang warga setempat Otman Hadi (28) ketika akan mencuci muka ke sungai sempat kaget, karena melihat ada yang gantung diri di pinggir sungai, sampai dia tidak jadi cuci muka dan setelah dilihat kalau yang tergantung itu adalah YSM, Otman langsung memberitahu isteri korban serta masyarakat lainnya.
Seketika tempat itu sudah ramai oleh warga, tapi tidak satupun yang berani mendekat. Hal tersebut langsung dilaporkan pada pihak kepolisian. Jajaran Polsek IV Koto dan Polres Bukittinggi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menurunkan korban dari tali gantungannya. Adapun jarak kaki korban dengan permukaan sungai sekitar 80 Cm dan jarak ikatan tali ke leher korban sekitar 1,5 Cm.
Sesuai keterangan Dokter Andi Suhendro yang memvisum korban, kalau korban baru meninggal sebelum, ditemukan, Melihat tanda-tanda yang ada kalau korban tewas murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Sebab, ketika diperiksa, sperma korban juga terlihat keluar yang merupakan salah satu tanda seseorang murni gantung diri.
Setelah adanya pernyataan dari pihak medis, Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso, SIK, MH melalui Kapolsek IV Koto, IPTU Dedi Kurnia langsung menyerahkan pada pihak keluarga untuk dikuburkan secara layak.
” Dengan melihat tanda-tanda yang ada, kalau yang bersangkutan murni gantung diri, jadi kasus ini tidak perlu kita selidiki lagi dan kita serahkan pada masyarakat untuk dikuburkan secara layak,” tandas Kapolsek Dedi Kurnia.
Laporan : Wan