BUKITTINGGI,- Masyarakat RT 04/ RW 04 Belakang Masjid Ijtihad, Simpang Aur, Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang, Bukittinggi, Sumatra Barat, Sabtu (7/3/20) sekitar pukul 05.00 WIB digemparkan orang gantung diri.
Tanpa alasan yang jelas Pariono (53) ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumah kontrakannya.
Berdasarkan pantauan Media Palikopost.com, korban masih berpakaian lengkap terlihat tergantung menggunakan kain sobekan yang diikatkan pada kayu kasau kamar mandi tersebut sepanjang 85 CM sampai ke leher dan berjarak sekitar 20 Cm dari lantai ke kaki.Kejadian tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat setempat.
Sesuai dengan keterangan yang berhasil dirangkum di lapangan dari keterangan Desi (44) yang mendapat cerita dari istri korban, Ayu Trianingsih, kalau sebelum kejadian sekitar pukul 03.00 WIB, suaminya pamit akan ke kemar mandi untuk buang air.
Namun, setelah pukul 05.00 WIB, suaminya tidak terlihat lagi dan kamar mandi yang digunakan bersama tersebut terkunci dari dalam.
Pada awalnya, Ayu masih mencoba mengetuk pintu kamar mandi, tapi tidak ada sahutan dari dalam.
Merasa ada yang janggal, Ayu mencoba mengintip ke dalam kamar mandi melalui fentilasi kamar mandi.
Terlihat kalau suaminya sedang berdiri. Akhirnya, minta bantuan pada salah seorang warga untuk mendobrak pintu kamar mandi itu.
Seketika itu Ayu melihat kalau suaminya sudah tidak bernyawa dalam posisi tergantung.
Seketika suasana di sekitar tempat itu langsung geger dan masyarakat tidak berani berbuat banyak serta langsung memberitahu kepolisian yaitu babinkamtibmas.
Setelah itu Jajaran Polsek dan Unit Identifikasi Polres Bukittinggi langsung melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dan sekitar pukul 06,30 WIB korban bisa diturunkan dari kain yang menggantung dirinya.
Sesuai keterangan Dokter dari Puskesmas Guguak Panjang, Bukittinggi, Dr Yenny Absah Putri yang memvisum korban, kalau korban sudah meningga sekitar 3 sampai 4 jam sebelum ditemukan, Melihat tanda-tanda yang ada kalau korban tewas murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Sebab, ketika diperiksa, celana dalam korban sudah basah yang merupakan salah satu tanda seseorang murni gantung diri.
Setelah adanya pernyataan dari pihak medis, Kapolres Bukittinggi, AKBP Iman Pribadi Santoso, SIK MH melalui Kapolsek Bukittinggi, AKP Dedy Adriansyah Putra menyerahkan pada pihak keluarga untuk dikuburkan secara layak.
” Dengan melihat tanda-tanda yang ada, kalau yang bersangkutan murni gantung diri, jadi kasus ini tidak perlu kita selidiki lagi dan kita serahkan pada masyarakat untuk dikuburkan secara layak,” tandas Kapolsek Dedy.
(Wan)