BUKITTINGGI,-Sesuai rencana, setelah selesainya pembangunan pasa ateh Bukittinggi pasca terbakar lalu, akan dipinjam pakaikan oleh Kementerian PUPR pada tanggal 8 April 2020 mendatang. Sejauh ini, belum ada perubahan rencana terkait dengan adanya kasus corona (covid 19) di Indonesia.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Bukittinggi, M Idris pada Selasa (31/3/20), kalau pinjam pakai pasa ateh yang sudah dibangun sejauh ini belum ada perubahan dari rencana awal atau diundur. Sebab, Pemko Bukittinggi belum menerima surat dari kementerian sendiri, kalau ada perubahan terkait adanya kasus corona.
Jika, tidak ada pemberitahuan perubahan dari kementerian kata M Idris, Pemko Bukittinggi sudah mempersiapkan semuanya tentang tata kelola di dalam gedung yang baru itu, seperti spesifik masing-masing lantai, termasuk sewanya yang akan disampaikan pada pedagang. Mengenai untuk pedagang kaki lima, juga akan difasilitasi untuk berdagang di lantai empat.
” Jadi kalau memang sudahkita terima surat pinjam pakai dari kementerian, kita akan langsung mendata pedagang yang akan menempati itu. Prinsipnya, Pemko Bukittinggi akan membantu kesusahan pedagang yang kehilangan tempat berdagang selama ini, apalagi ini akan memasuki bulan puasa,” ungkap M Idris.
Diakui oleh M Idris, kalau Pemko Bukittinggi sudah banyak mendapat pertanyaan tentang akan menutup pasar di Bukittinggi. Hal itu tidak akan dilakukan oleh Pemko Bukittinggi, karena akan menutup rezeki masyarakat mencari nafkah. Walaupun ada yang menutup toko mereka, itu semua keinginan dari yang bersangkutan, bukan adanya perintah dari Pemk Bukittinggi.
” Dengan adanya keputusan dari kita tidak akan menutup pasar dan kalau memang pasa ateh sudah keluar surat pinjam pakai dari kementerian, kita juga tidak ada alasan untuk menutupnya dan pedagang sudah bisa langsung memakai untuk berdagang,” tandas M Idris.(wan)