Tanah Datar, Palikopost.com – Perkembangan teknologi semakin maju dan pesat, mau tidak mau Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu lahirkan inovasi, sehingga bisa semakin mempermudah pekerjaan.
Berawal dari itu, Pemda Tanah Datar melalui Bagian Humas dan Protokol lahirkan program inovasi bernama Lansitar yang merupakan singkatan Pangkalan Dokumentasi Kabupaten Tanah Datar sebagai sebuah bank data dokumentasi di Tanah Datar berbasis online.
Sekda diwakili Asisten Administrasi Umum Helfy Rahmy Harun saat launching sekaligus pembukaan Bimtek Operasional Lansitar yang dihadiri admin, petugas dan admin pembantu se Tanah Datar, Jum’at (7/12) di aula kantor Bupati di Pagaruyung menyampaikan, sangat mengapresiasi program inovasi yang dilahirkan oleh jajaran Pemda Tanah Datar.
“Saat ini kita sudah memasuki revolusi industri 4.0 dengan karakteristik big data, internet of thing, cloud computing dan cognitive computing yang bermuara pada terciptanya cyber physical system dan apabila tidak ikuti, akan terlindas dan ketinggalan, maka kata kuncinya manusia harus beradaptasi dengan kemajuan IT dengan belajar dan terus belajar” ujar Rahmy.
Karena itu, ungkap Rahmy, dengan lahirnya Lansitar diharapkan mampu memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan bersama. “Saat ini data dokumentasi masih tersimpan di OPD masing-masing, dan untuk mempermudah diperlukan bank data yang terpusat dan gampang diakses dimana dan kapan saja asalkan terhubung jaringan internet,” ungkapnya.
Di akhir penyampaiannya, asisten Rahmy berharap kepada seluruh peserta Bimtek mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. “Seluruh peserta bimtek adalah utusan OPD se Tanah Datar yang tentu diharapkan kerjasamanya untuk manfaatkan aplikasi ini dengan cara menyampaikan dokumentasi agar bisa disimpan di Lansitar ini,” ujarnya.
Sementara itu Kabag Humas dan Protokol diwakili Kasubag Humas Muharwan mengungkapkan, Lansitar lahir untuk menjawab kebutuhan organisasi terhadap pengelolaan dokumentasi daerah. “Pangkalan Dokumentasi Tanah Datar ini hadir menjawab kebutuhan organisasi terhadap pengelolaan dokumentasi daerah yang lebih efesien, efektif, cepat dan sistematis berbasis online yang terpusat berupa file foto, video dan file bentuk lainnya,” ujarnya.
Agar Lansitar berjalan maksimal, ujar Muharwan, diharapkan dukungan semua pihak, terutama admin, petugas dan admin pembantu. “Humas adalah pemilik dokumentasi terbesar terutama dokumentasi foto kegiatan pimpinan daerah, namun untuk memperkaya ketersediaan dokumentasi diharapkan bantuan dan kerja keras semua pihak, terutama admin pembantu di OPD se Tanah Datar,” pungkasnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Bimbingan Pengoperasian Lansitar oleh narasumber Tedy Yuliswar dan Novia Wella. (*)