PALIKOPOST.COM, – Para pembaca yang Budiman pada Tahun 2020 ini kita kembali disibukkan dengan agenda satu kali dalam lima tahun, yaitu pesta Demokrasi Pemilihan Calon Kepala daerah (Pilkada) secara serentak, yang mana memilih kembali siapa yang akan memimpin.
Diataranya yang akan diselenggarakan yaitu memilih mulai dari Pemilihan Calon Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Pemilihan Walikota/Wakil Walikota dan agenda itu jatuh pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
Bagi saya pribadi bukan persoalan siapa yang akan dipilih dan terpilih nantinya, tetapi persoalan tanggung jawab pemilih. Karena mata, tangan, kaki, mulut, dan anggota tubuh lainnya, akan diminta pertanggungjawabannya.
KAJIAN MASA LAMPAU
Teringat akan sebuah pelajaran yang telah di dapatkan dari seorang guru, tentang cara yang paling mudah mengenali sudah terjadinya Kepemimpinan adalah dengan bertanya kepada para pemimpin itu sendiri.
Siapa saja calon pengganti yang telah siap menggantikan mereka ? Jika terjawab dengan mudah dan penuh keyakinan, maka sebuah kepemimpinan telah terjadi, tapi jika belum maka sang pemimpin sejatinya masih menjalankan one man show.
Disini, Kepemimpinan bukanlah praktek kekuasaan. Tetapi praktek kepemimpinan sejatinya adalah disaat tidak memiliki posisi, maka seseorang akan merasa terdorong untuk menggunakan semata-mata otoritas, alih-alih keterampilan untuk menginspirasi tim, jajarannya atau rakyatnya untuk bergerak dari dalam.
Sedangkan, Para pemimpin yang efektif adalah mereka yang mampu mewujudkan impian menjadi kenyataan dengan menyelesaikan energi tiap orang dalam organisasi kepemimpinannya untuk bergerak bersama mencapai tujuan.
Para pemimpin berjiwa besar memang langka, selangka para seniman, atlit, pebisnis, dan ilmuan. Tapi coba kita lihat disudut kehidupan kita sendiri, siapakah mereka yang menjadi penggerak, jika bukan pemimpin ? Sungguh tak banyak yang saya dapati dari para guru yang meyakini, tidak sekedar menyepakati bahwa diri mereka adalah pemimpin.
Apabila ternyata kita memilih pemimpin yang salah, yang sebenarnya belum layak untuk memimpin atau kelayakannya masih dalam skala kecil. Izinkanlah saya menyampaikan dengan cara mengingatkan, janganlah memilih orang yang meminta atau menginginkan dirinya memimpin anda, karena pasti ia tidak akan mampu. Esensinya dia tidak akan tahu arti dari kepemimpinan yang ia tahu hanyalah kekuatan.
Kuat disini maksudnya ; kuat dukungan politik, kuat dalam segi finansial, kuat ” Molitikin” lawan, kuat berjanji manis, kuat menutupi kebohongan diri, kuat mempromosikan diri yang baik-baik dan kuat mensiasati lawan popularitas atau menjegal popularitas lawan sebagai kompetitornya.
Mohon maaf kepada para pembaca setia Media PALIKOPOST.COM, Opini ini kami rangkum hanya semata untuk mengingatkan kita seksama, karena saya yakin dan percaya bahwa kita sama-sama cinta dan sangat mendukung para calon pemimpin masa depan.
Jangan salah pilih ! Jadi, Pilihlah yang Tentunya kita pasti tahu dengan memilih calon pemimpin yang benar-benar ikhlas dari lubuk hati untuk mengabdi dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
Semoga di tahun 2020 ini, bertambah memberikan perubahan bagi kita bersama, menjadikan Pilkada serentak ini sebagai salah satu memperkuat, pembersatu kita antara seksama, Jangan sampai dengan perbedaan pendapat dan pilihan, kita menjadi terpecah belah.
Semoga pilihan yang kita pilih nantinya, sesuai dengan harapan kita bersama. Aamiin ya rabbal Alaminya. (*)